Sering kita temui produk-produk seperti buku, majalah, kotak makanan, dll yang memiliki kemasan plastik luar bening dan tipis yang berfungsi untuk membungkus produk supaya tidak kotor, tidak basah dan juga sebagai penyegel produk. Untuk dapat membuat kemasan pembungkus produk tersebut dibutuhkan mesin shrink.

Mesin Pengemasan Shrink adalah mesin pengemasan yang memperkenalkan metode penyusutan plastik kemasan produk. Mesin Shrink akan memanaskan plastik film hingga menyusut mengikuti pola bentuk produk yang dikemas. Alhasil, produk yang dikemas akan lebih aman, anti air, anti debu, dan lebih aesthetic. Mesin Shrink memiliki cara kerja dengan memberikan suhu panas pada plastik pembungkus, agar plastik lentur dan menyusut sehingga plastik dapat membungkus produk dengan mengikuti bentuk dan pola produk. Cara menyusutkan plastik pembungkus dengan menggunakan teknologi elemen pemanas. Suhu panas pada mesin ini dapat diatur sesuai dengan karakteristik plastik pembungkus sehingga tidak akan menyebabkan plastik meleleh.

Adapun plastik pembungkus yang digunakan haruslah jenis plastik PVC, POF dan PE. Karena jenis plastik ini memiliki sifat dapat menyusut dan tidak mudah meleleh. Masing-masing jenis plastik ini memiliki kelebihan yang harus disesuaikan pada produk yang akan dibungkus. Mesin Shrink juga banyak dimanfaatkan oleh industri besar seperti industri minuman, makanan, shampo, cairan kebersihan, dll karena mesin ini mampu membungkus produk baik dalam jumlah satuan maupun banyak. Dengan dilengkapi terowongan (tunnel) dan conveyor, Mesin Shrink dapat memberikan output yang efektif dan efisien.

Mesin Shrink FM-5540 dari POWERPACK memiliki kecepatan 500-800 pcs/jam. Ukuran maksimal produk kemasan adalah 550 x 400 x 300 mm dan ukuran maksimal segel 550 x 400 mm. Mesin Shrink FM-5540 menggunakan daya sebesar 4,0 KW dengan dimensi mesin 1360 x 670 x 1080 mm. Mesin Shirink Packaging FM-5540 memiliki dua fungsi yaitu Cutting dan Shrinking, sehingga menghemat waktu. tenaga, dan biaya.

TIPS PEMAKAIAN

1.Jangan mengemas produk yang tidak tahan panas, seperti produk yang mengandung bahan kimia atau kemasan yang mudah meleleh.

2.Selalu rutin melakukan pengecekan pada mesin untuk menemukan kerusakan mesin dengan lebih cepat.

3.Jangan mengemas produk yang memiliki berat lebih dari standar yang dianjurkan agar konveyor tidak cepat rusak.

4.Letakkan mesin di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.