Cara Menentukan Tanggal Kedaluarsa Pada Setiap Jenis Makanan

23 February 2023 | 18:56 WIB
Artikel oleh : Powerpack

Source : Google

Saat akan membeli produk makanan atau minuman melihat tanggal kedaluarsa yang tertera pada kemasan produk merupakan salah satu hal yang harus ada dan diperhatikan dengan seksama. Selain makanan kemasan, makanan segar seperti daging dan telur juga ada tanggal kedaluarsanya. Setiap produk makanan dan minuman memiliki masa kedaluarsa supaya kita dapat mengkonsumsinya saat kandungan nutrisinya masih dalam keadaan baik.

Sebagian besar makanan yang dijual wajib memiliki tanggal produksi ataupun tanggal kedaluarsa. Lalu, kira-kira bagaimana cara produsen makanan menentukan tanggal kedaluarsa makanan itu, ya? 

Untuk menentukan tanggal kedaluarsa, produsen dan penjual makanan memperkirakan tanggal yang cocok dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Ada banyak faktor yang bisa dipertimbangkan dan mempengaruhi tanggal kedaluarsa. Setiap makanan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan kemasannya juga berbeda-beda. Karenanya menentukan tanggal kedaluarsanya juga berbeda pertimbangannya.

Selain jenis makanan atau minuman dan kemasannya, suhu tempat penyimpanan makanan dan minuman juga menjadi faktor penting untuk menentukan tanggal kedaluarsa. Biasanya, yang membuat makanan bisa disimpan lebih lama adalah kandungan air yang rendah, kandungan asam yang tinggi, atau kandungan gula dan garam yang tinggi. Makanan yang mengandung zat pengawet juga biasanya bisa disimpan lebih lama.

Perusahaan makanan yang besar juga bisa melakukan tes mikroba atau bakteri pada produk untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya pada makanan saat dibawa dengan alat transportasi, masuk ke tempat penyimpanan, di toko, sampai ke rumah. Kemudian peneliti memperkirakan tanggal kedaluarsa beberapa waktu sebelum makanan atau minuman itu tidak aman lagi untuk dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa cara menentukan tanggal kedaluarsa atau expired date. Simak selengkapnya berikut ini, ya!

1. Metode Pendugaan Umur Penyimpanan Arrhenius

Metode yang sering digunakan untuk menentukan tanggal kedaluarsa adalah metode ASLT model Arrhenius. Biasanya digunakan untuk menentukan pendugaan umur simpan produk makanan dan minuman yang mudah rusak karena reaksi kimia, seperti oksidasi lemak, denaturasi protein, dan lain-lain. Kecepatan reaksi kimia akan terjadi akibat suhu yang lebih tinggi dan berakibat kualitas produk menurun. Untuk produk makanan dan minuman yang dapat menggunakan metode ini adalah makanan kaleng steril komersial, produk chip/ snack, jus buah, mie instan, susu UHT, daging, makanan yang mengandung lemak, dan protein yang tinggi.

2. Metode Pendugaan Umur Simpan Model Kadar Air Kritis

Makanan atau minuman dapat rusak karena terdapat penyerapan air oleh produk selama penyimpanan. Produk makanan yang dapat rusak akibat hal tersebut adalah produk kering, snack, biskuit, krupuk, permen, dan lain-lain. Dengan penurunan rasa keras atau renyah dan juga adanya peningkatan rasa lengket atau produk menggumpal itu menandakan kerusakan produk.

3. Jenis Tanggal Kedaluarsa yang Dicantumkan Produsen Makanan

Dalam pemberian label tanggal produksi, ada dua jenis tanggal kedaluarsa yang dicantumkan, yaitu open dating dan closed dating. Open dating biasanya diberikan pada produk makanan oleh pabrik atau penjual. Tanggal kedaluarsa ini berfungsi untuk memberi informasi dan perkiraan produk ada pada kualitasnya yang terbaik. Tanggal ini juga membantu pihak toko untuk memperkirakan berapa lama produk tersebut dapat dijual di tokonya. Biasanya, tanggal kedaluarsa open dating digunakan untuk produk daging, unggas, telur, dan produk olahan susu. Sedangkan Closed dating adalah kode yang terdiri dari huruf dan angka yang dibuat oleh pabrik untuk menunjukkan waktu produksi makanan itu. Biasanya, produk makanan yang menggunakan tanggal kedaluarsa closed dates adalah produk makanan kalengan atau dalam kardus.

 

Untuk mencetak kode expired ataupun kode produksi pada kemasan, kamu dapat menggunakan Mesin Pad Printing DDYM-520 dari POWERPACK. Pad Printing atau disebut juga tampography merupakan proses pencetakan dengan memindahkan tulisan atau gambar dari 2 Dimensi ke objek 3 Dimensi. Proses ini melibatkan pemindahan dari klise melalui bantalan silikon ke pelat cetak. Sistem yang digunakannya adalah dengan teknik cetak yang menggunakan pelat dari karet atau photopolymer. Tinta ditransfer ke media cetak yang diinginkan melalui rol transfer (Anilox) yang terbuat dari tembaga.

Pad Printing DDYM-520 merupakan suatu mesin  yang wajib dimiliki untuk para pengusaha makanan atau minuman kemasan. Mesin Pad Printing DDYM-520 berfungsi untuk memberikan label pada Kemasan seperti kemasan logam, kaca, nylon, botol. Mesin Pad Printing DDYM-520 digunakan untuk mencetak kode produksi atau expired pada kemasan. Mesin Pad Printing DDYM-520 ini menggunakan tinta solid dan dapat bekerja secara semi otomatis. biasanya Pad Printing ini digunakan untuk tempat make up atau botol minuman. Pad Printing DDYM-520 mencetak kode produksi, kode expired, dan lain-lain dengan model stamp. Pad Printing DDYM-520 menggunakan Hard Scraper sehingga tulisan terlihat bersih dan jelas.

Spesifikasi : 

Voltase : 240 V/ 50 Hz

Daya : 100 Watt

Model Lempengan Tinta : Kotak (Tanpa Tabung Tinta)

Kecepatan Cetak Kode : 20-60 times/menit

Area Cetak : < 1,5 x 5 Cm

Tinggi Area Cetak : 38 Cm

Berat : 40 Kg

Dimensi : 60 x 38 x 61 Cm

Untuk informasi lebih detail silahkan cek video di bawah ini, ya!

 


 

Sumber : 

https://www.lacasacomics.com/2017/07/cara-menentukan-tanggal-kadaluarsa.html 

https://bobo.grid.id/read/082003930/bagaimana-cara-produsen-makanan-menentukan-tanggal-kedaluwarsa-ya?page=all 

 

Hai! Selamat datang di website POWERPACK!

Pomin siap membantu Anda. Jangan ragu untuk memberi tahu Pomin kebutuhan kamu.

Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami